Kamis, 20 Mei 2010

KUTIPAN

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan nara sumber, baik yang terdapat dalam buku, majalah, koran maupun bahan penerbitan lainnya.

Fungsi kutipan adalah untuk menegaskan uraian, memperkuat pendapat atau membuktikan apa yang dikatakan.

Menurut jenisnya, kutipan bisa diklasifikasikan menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan Langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.

Sedang kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang yang diambil intisarinya saja atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Perbedaan antara kutipan dan saduran, saduran adalah pengungkapan atau pembahasan pendapat, teori atau temuan penelitian
Teknik Kutipan
1) Kutipan Tidak Langsung
adalah kutipan dengan mengambil pendapat/ uraian dari buku/ sumber lain yang penyajiann ya dengan bahasan sendiri.
2) Kutipan Langsung
Yang dimaksud kutipan langsung adalah kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih, diketik ber spasi 1 (satu) dengan mengosongkan lima ketik dari garis batas / margin sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip.

a. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris:
1. Kutipan diintegrasikan langsung dengan alinea atau teks.
2. Jarak antar baris adalah dua spasi.
3. Kutipan diapit oleh tanda kutip.
4. Setelah kutipan selesai diberi nomor urut sebagai keterangan.

b. Kutipan langsung lebih dari empat baris:
1. Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi
2. Jarak antar baris kutipan satu spasi
3. Kutipan diapit tanda kutip
4. Setelah selesai, diberi nomer urut
5. Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam lima ketikan, bila kutipan berikutnya dimulai
dengan alinea baru maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5 ketikan.
”Diplomasi, yang sangat erat dikaitkan dengan hubungan antar negara, adalah seni
mengedepankan kepentingan suatu negara melalui negosiasi dengan cara-cara damai apabila
mungkin, dalam berhubungan dengan negara lain. Apabila cara-cara damai gagal untuk
memperoleh tujuan yang diinginkan, diplomasi mengizinkan penggunaan ancaman atau
kekuatan nyata sebagai cara untuk mencapai tujuan-tujuannya”.

Dalam kutipan ini biasanya inti atau sari pendapat itu dikemukakan. Karena itu tidak boleh
menggunakan tanda kutip. Cara mengutipnya:
1. Kutipan diintegrasikan dengan teks.
2. Jarak antar baris dua spasi.
3. Tidak diapit tanda kutip.
4. Selesai mengutip diberi nomor urut.
Read more "KUTIPAN..."

KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas; susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. kerangka karangan, rencana penulisan, dibuat untuk mempermudah penulisan agar tidak keluar dari tema atau topik yang dituju. Pembuatan kerangka karangan penting agar tulisan atau artikel tidak kaku atau agar penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya. Terutama bagi penulis pemula, pembuatan kerangka karangan ini sangat dianjurkan.

Manfaat kerangka karangan:
- Untuk menyusun karangan secara teratur secara teratur.
- Memudahkan penulis mencitrakan klimaks yang berbeda-beda.
- Menghindari penggarap sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
- Memudahkan penulis untuk mencari materi .
- Memahami isi sebuah buku atau karangan.
- Mengetahui isi sebuah buku atau karangan.


Pola susunan kerangka :

a. Pola Alamiah Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasarkan urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.

Topik yang ada
Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu barang, hal, atau peristiwa suadh di kenal dengan bagian – bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian – bagian itu harus di jelaskan berturut – turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian – bagiannya itu .

b. Pola Logis berdasar urutan: Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang inheren dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis .
1) klimaks – anti klimaks
2) umum – khusus
3) sebab – akibat
4) proses
5) dan lain-lain.

Berdasar Sifat Rinciannya:
1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:
cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
a) topiknya tidak kompleks
b) akan segera digarap

2) Kerangka Karangan Formal:
terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
a) topiknya sangat kompleks
b) topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
Read more "KERANGKA KARANGAN..."

Sabtu, 08 Mei 2010

TOPIK, TEMA, JUDUL

Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku.

Apa perbedaan topik, tema dan judul? Perbedaan: Topik umum: belum menggambarkan sudut pandang penulis. Perbedaan: Tema umum: suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangannya. Perbedaan: Judul spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah pembuatan judul berawal dari topik.


Syarat Topik yang baik yaitu:
Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, Tanpa tanda baca di akhir judul karangan, Menarik perhatian, Logis, Sesuai dengan isi.

Cara membatasi topik
Menentukan tema dan judul. Sebelum anda mau melangkah, yang pertama kali dipikirkan adalah mau kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis? Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang Ada dua cara pembatasan topik ? judul karangan - masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan. - Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. - Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang Menentukan topik, tema, dan judul karangan. 1. Menyusun kerangka karangan. 2. Mengumpulkan data. 3. Mengembangkan kerangka karangan. Topik adalah gagasan inti karangan yang dijadikan landasan penyusunan karangan. Topik dinyatakan dalam

Menentukan tema dan judul. Sebelum anda mau melangkah, yang pertama kali dipikirkan adalah mau kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis? Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu Ø Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Ø Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.
Dalam pemakaiannya, topik sering dikacaukan atau disamakan dengan istilah tema.Dalam proses penulisan karangan,tema dan topik memiliki rumusan yang berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan keduanya memiliki hakikat yang sama.
Read more "TOPIK, TEMA, JUDUL..."
 

Great Morning ©  Copyright by Rahmasari.Putri'S BloG | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks