Kamis, 17 Desember 2009

KONTRIBUSI KOPERASI TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM

Permasalahan klasik yang dihadapi oleh UMKM yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan ini terjadi disebabkan oleh masalah internal yang dihadapinya yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia, UMKM dalam manajement, organisasi, penguasaan teknologi, dan pemasaran, lemahnya kewirausahaan dari para pelakunyapun ikut berpengaruh sangat besar terhadap permodalan UMKM tersebut.
Sedangkan masalah eksternal yang dihadapinya adalah besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan kelangkaan bahan baku.
Sementara itu, kurangnya pemahaman tentang koperasi sebagai badan usaha yang memiliki struktur kelembagaan, serta kurang memasyarakatnya informasi praktek - praktek berkoperasi yang benar.
Koperasi dan UMKM juga menghadapi tantangan terutama yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bersama dengan cepatnya tingkat kemajuan teknologi. Perkembangan Koperasi dan UMKM diperkirakan masih akan menghadapi masalah mendasar dan tantangan yaitu rendahnya produktivitas, terbatasnya akses kepada sumber daya produktif, rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi, dan tertinggalnya kinerja koperasi.
Sasaran yang ingin dicapai koperasi dalam memajukan UMKM adalah meningkatnya produktivitas dan nilai ekspor produk usaha kecil dan menengah, mengembangkan usaha koperasi dan UMKM agribisnis di pedesaan, menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan jumlah koperasi di daerah - daerah tertinggal.
Pemberdayaan koperasi dan UMKM juga diarahkan untuk mendukung penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, antara lain pengembangan sistem insentif untuk menumbuhkan wirausaha baru berbasis teknologi atau berorientasi ekspor, serta peningkatan akses dan perluasan pasar ekspor bagi produk - produk koperasi dan UKM.
UMKM yang merupakan pelaku ekonomi mayoritas di sektor pertanian dan pedesaan adalah salah satu komponen dalam sistem pembangunan pertanian dan pedesaan. Oleh karena itu, kebijakan pemberdayaan UMKM di sektor pertanian dan pedesaan harus sejalan dan mendukung kebijakan pembangunannya, agar mampu memanfaatkan kesempatan usaha dan potensi sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha agrobisnis.

Referensi: - Google search
- Bappenas

0 komentar:

Posting Komentar

 

Great Morning ©  Copyright by Rahmasari.Putri'S BloG | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks